ALUR CERITA : – Peradaban akan segera berakhir. Kematian satu-satunya kerabatnya memberi anak laki-laki liar dalih untuk melakukan perjalanan melampaui batas-batas lingkungan rumahnya; hanya dengan melakukan ini dia akan dapat menguraikan jurnal ayahnya, artefak paling berharga dalam warisannya. Kontribusi tunggal untuk genre sci-fi pasca-apokaliptik ini menceritakan tentang kemanusiaan dalam krisis, sekaligus menyampaikan semangat petualang masa remaja.

ULASAN : – Pemandangannya terasa kurang berkembang: dialog, fotografi, dan musik tidak cukup untuk menggambarkan dunia yang dapat dipercaya. Akting dan arahan mengalami pasang surut: sementara dalam beberapa kasus mereka menghidupkan dunia ini pada orang lain, mereka merusak pemandangan. Sangat kesimpulan pedih untuk sebuah cerita yang sedikit terlalu lambat dan sederhana untuk menjadi sebuah cerita klasik. Tidak buruk tapi juga tidak terlalu bagus.